Rabu, 29 Januari 2014

Kenali masalah kesehatan dari warna urine!

1. Transparan dan jernih

Merdeka.com - Warna transparan dan jernih pada urine menunjukkan bahwa Anda sudah banyak meminum air dan tidak mengalami dehidrasi. Namun ini tak selalu bagus. Bisa jadi Anda juga terlalu banyak minum air. Kelebihan minum air putih bisa menunjukkan gejala tertentu, seperti di sini. Jika Anda mengalaminya, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi air putih.
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/12/06/288944/paging/140x70/kuning-pucat-dan-kuning-transparan.jpg


Kuning pucat dan kuning 

2. Kuning pucat dan kuning transparan

Merdeka.com - Warna kuning pucat adalah warna yang normal untuk urine. Ini menunjukkan bahwa Anda sehat dan tidak dehidrasi. Kebanyakan orang memiliki warna urine kuning pucat atau kuning transparan. Kedua warna ini sama-sama menunjukkan keadaan tubuh yang normal.

3. Kuning tua

Merdeka.com - Kuning tua juga merupakan warna urine yang normal. Ini berarti Anda tidak mengalami dehidrasi. Setidaknya belum. Jika Anda melihat warna urine kuning tua, sebaiknya Anda segera minum air putih setelahnya. Karena warna ini menunjukkan bahwa Anda hampir mengalami dehidrasi jika tak minum dalam waktu dekat.

4. Warna madu atau amber

Merdeka.com - Warna ini menunjukkan bahwa Anda mengalami dehidrasi. Tubuh Anda tidak mendapatkan cukup cairan sehingga warna urine Anda lebih tua dan hampir seperti warna madu. Jika mengetahui warna ini dalam urine, sebaiknya segera minum secepatnya untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Jika bosan minum, Anda bisa memenuhi cairan tubuh dengan beberapacara ini.

5. Cokelat

Merdeka.com - Hati-hati jika Anda melihat warna urine cokelat ini. Warna ini bisa berarti Anda mengalami dehidrasi parah atau memiliki masalah dengan lever. Segera penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air. Namun jika warna urine Anda masih tetap cokelat sebaiknya segera temui dokter.

6. Pink kemerahan

Merdeka.com - Ada banyak hal yang bisa membuat urine Anda berwarna pink kemerahan. Apakah baru-baru ini Anda memakan buah bit atau blueberry? Jika iya, berarti itulah penyebabnya. Namun bisa jadi ini akibat darah yang keluar bersamaan dengan urine. Jika itu yang terjadi ada kemungkinan bahwa Anda memiliki penyakit ginjal, tumor, infeksi kandung kemih, masalah prostat, atau lainnya. Jika melihat warna urine seperti ini dan Anda tak memakan buah yang berwarna merah, sebaiknya segera temui dokter.

7. Oranye

Merdeka.com - Warna oranye bisa berarti dua hal. pertama Anda mengalami dehidrasi dan tak cukup minum air. Sementara hal lainnya adalah Anda memiliki masalah pada lever atau saluran empedu. Jika tidak, bisa jadi itu merupakan pewarna makanan yang baru saja Anda makan. Apakah Anda memakan sayuran atau buah yang berwarna oranye, seperti wortel? Atau mengonsumsi makanan dengan pewarna buatan oranye?

http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/12/06/288944/paging/140x70/urine-berbusa.jpgUrine berbusa
8. Urine berbusa

Merdeka.com - Ada kalanya urine seseorang berwarna kuning biasa, namun berbusa. Hal ini sebenarnya tak berbahaya, namun bisa mengindikasikan adanya kelebihan protein yang Anda konsumsi. Selain itu, masalah pada ginjal juga bisa menyebabkan urine berbusa. Jika hal ini berlangsung terus-menerus sebaiknya segera temui dokter.

Warna dan bentuk urine tak hanya mengindikasikan tingkat hidrasi dalam tubuh, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh banyak hal dari luar tubuh seperti obat-obatan, obat kemoterapi, atau pewarna makanan. Jika Anda melihat perubahan pada warna urine ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

6 Tanda terlalu banyak minum air putih
Reporter : Kun Sila Ananda | Selasa, 19 November 2013 10:33
6 Tanda terlalu banyak minum air putih156
Share Detail



Ilustrasi minum air. ©shutterstock.com/Apple's Eyes Studio
Berita Terkait
Merdeka.com - Air putih memang penting untuk kesehatan. Namun terlalu banyak minum air juga tak baik untuk tubuh. Kelebihan konsumsi air putih bisa menyebabkan keracunan air dan menyebabkan masalah dalam tubuh.
Lantas, bagaimana mengetahui ketika Anda sudah mengonsumsi terlalu banyak air? Berikut adalah tanda-tandanya, seperti dilansir olehMag for Women.
1. Membawa botol ke mana saja
Jika Anda membawa botol air ke mana pun pergi, kemungkinan Anda akan terus minum air. Minum segelas air pada beberapa kesempatan memang baik, tapi jika membawa botol, kemungkinan Anda akan minum terlalu banyak. Sekitar 10 - 15 gelas air cukup untuk sehari.
2. Nafsu makan menurun
Jika Anda sampai tak merasa lapar dan malas makan, kemungkinan karena Anda terlalu banyak minum air. Minum terlalu banyak air bisa membuat perut penuh. Hasilnya, nafsu makan akan menurun. Badan yang merasa lemah dan mudah lelah juga menjadi tanda terlalu banyaknya air yang Anda konsumsi.
3. Kram otot
Terlalu banyak mengonsumsi air juga menyebabkan kram otot pada beberapa bagian tubuh. Jika Anda seringkali merasa kram otot, periksa lagi jumlah air yang Anda konsumsi. Jika Anda minum lebih dari 15 gelas air sehari, kemungkinan itu penyebabnya. Mengonsumsi terlalu banyak air bisa melemahkan otot pada tubuh.
4. Napas cepat
Minum banyak air bisa menyebabkan napas menjadi semakin cepat dan memburu. Anda bahkan bisa mengalami mual dan muntah karena hal tersebut. Terlalu banyak air buruk untuk tubuh dan bisa menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.
5. Sakit kepala
Terlalu banyak minum air bisa menyebabkan sakit kepala. Tak hanya itu, kelebihan air juga mempengaruhi kesehatan penglihatan seperti penglihatan yang kabur. Selain itu, mengonsumsi banyak air bisa membuat Anda mudah bingung.
6. Halusinasi
Ya, tak hanya orang yang mengalami dehidrasi saja yang bisa mengalami halusinasi. Orang yang terlalu banyak minum air juga bisa mengalami halusinasi.
Itulah beberapa tanda ketika Anda terlalu banyak minum air. Meski air baik untuk kesehatan, namun sebaiknya jangan diminum secara berlebihan. Perhatikan konsumsi air harian Anda. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, tapi jangan terlalu banyak.


Asam lemak omega 3 ternyata dapat ditemukan di 5 nabati berikut ini
Ilustrasi brokoli. ©Shutterstock/Svetlana Lukienko
Berita Terkait

Merdeka.com - Asam lemak omega 3 merupakan salah satu jenis nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, mengurangi resiko terkena arthritis, depresi, asma, hingga mampu meningkatkan kesehatan otak. 

Mungkin selama ini Anda hanya mengenal bahwa asam lemak omega 3 berasal dari makanan hewani. Namun ternyata seperti dilansir dari healthmeup.com, ada beberapa makanan nabati yang dapat menjadi sumber dari asam lemak omega 3.

Biji rami
Biji rami atau yang biasa dikenal dengan sebutan asing flax seed merupakan salah satu sumber terbaik dari asam lemak omega 3. Biji rami juga memiliki asam omega 3 alpha linolenic acid (ALA), jenis asam yang membantu tubuh Anda mengubah ALA menjadi EPA dan DHA.

Biji chia
Selain kaya akan asam lemak omega 3, biji chia juga sangat baik untuk pencernaan Anda sebab biji chia kaya akan sera. Biji chia juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Kacang kenari
Kacang kenari mengandung asam lemak omega 3, serat, protein, dan zat besi yang baik untuk kesehatan jantung dan mampu menurunkan kolesterol.

Kacang kedelai
Kacang kedelai dan berbagai macam produk olahannya adalah salah satu sumber asam lemak omega 3. Secangkir susu kacang kedelai mampu menurunkan kolesterol dan juga kaya akan serat, zat besi, kalsium, protein, vitamin K, dan folat.

Brokoli
Brokoli sarat dengan asam lemak omega 3 dan berbagai nutrisi penting lainnya seperti kalium, magnesium, dan niasin yang membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Asam lemak omega 3 merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh. Oleh karena itu bagi Anda yang vegetarian, Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan nutrisi ini sebab makanan yang terbuat dari nabati pun mampu memenuhi kebutuhan asam lemak omega 3 di dalam tubuh Anda.